Share

Masa Lalu (Kacau)

Rana merasa tubuhnya mulai benar-benar kepanasan. Ia bahkan tak bisa mengendalikan dirinya sendiri. Akalnya hanya menginginkan sesuatu yang mampu memenuhi birahinya.

Lelaki itu melihat perubahan Rana dengan wajah puas. Ia mendekati Rana, wajah mereka kinya hanya berjarak sejengkal, "Ibumu sungguh bodoh, Rana. Dia menukar anak perempuannya dengan uang. Bukankah ini berarti dia menjualmu?" ujar lelaki itu lalu mengecup leher jenjang Rana.

Rana tak bisa menahan diri, hatinya ingin menolak semua sentuhan bejat itu. Tapi akalnya menginginkan semua sensasi menggairahkan di tubuhnya.

"Memang benar, kebangkrutan yang melanda keluargamu perlahan akan menunjukkan wajah asli mereka.. " ujar lelaki itu yang kini mendorong tubuh Rana ke atas kasur.

"Aku mohon.. jangan lakukan ini.. " lirih Rana dengan air mata yang mulai mengalir.

"Hmm? Apakah kau yakin tidak mau ini??" lelaki itu menciumi seluruh tubuh Rana. Gadis cantik itu tak bisa mengelak, tubuhnya begitu haus akan gairah. Meski ia tahu semua
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status