Share

Keputusan yang tepat

Bab 102

Keputusan yang tepat

"Sebaiknya kamu menunggu di sini saja, Yan!" saran Bu Indah kepada Yana.

"Yana takut merepotkan Ibu!" sahut Yana tidak enak hati.

"Lagi pula, Dila berada di sana sama Ibu. Kalau Yana menunggu di sini. Kasihan Ibu menjaga Dila sendirian!" pungkas Yana lagi.

"Baiklah! Jika kamu mau kemari. Kabari Ibu, ya! Ibu akan suruh orang jemput kamu!" Bu Indah mencium pipi Yana sebelum Yana naik ke atas sepeda motor.

"Pintu rumah ini selalu terbuka untukmu!" Bu Indah mengusap bahu Yana.

"Yana pasti akan datang kemari lagi lain waktu, Bu!" sahut Yana tersenyum.

Bu Indah melepas kepergian Yana dengan senyuman. Berharap kedepannya nanti, Yana mendapat kebahagiaan walau tidak bersama Fikri seperti harapannya.

Sebenarnya, Bu Indah teramat sangat mengharapkan Yana menjadi menantunya, tapi, Fikri mengatakan kalau tidak mungkin itu terjadi. Karena di hati Yana hanya ada Arif.

Yana memutuskan untuk bercerai dengan Arif bukan karena Yana sudah tidak mencintai Arif lagi. Namun, ka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status