Share

Bab CIV

Dispensasi dari Kantor

Bayinya masih berumur hampir setahun setengah. Tapi kesibukannya belakangan ini seperti orang tua yang sibuk mendaftarkan sekolah anaknya dengan dua pilihan sekolah, satu rayon di sini dan pilhan kedua di beda rayon. Berkas persyaratannya juga banyak, seolah ia sedang mencari pilihan sekolah terbaik. Olive disibukkan dengan rencana masuknya suaminya ke Sekolah Tinggi Ilmu Bersyukur, sebuah sekolah kehidupan yang bukan lagi makan bangku sekolahan, tapi makan jeruji besi. Seleksi masuknya sangat sulit. Yang memenuhi syarat mengingkari nikmat dan berkat Tuhan di level paling brengsek, dialah yang akan lolos seleksi.

‘’Ih, amit-amit jabang bayi.’’Gumamnya.

Ia teringat kata-kata Mama Refan saat ia hamil tua, bahwa suatu hari nanti pria ini akan kualat atas istri dan bayinya. Lantaran begitu kejamnya, pria ini menelantarkan istri yang sedang hamil. Namun, Olive merasa tak pernah menuntut balas atas kekejaman ya

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status