Share

Bab LXXIII 

Tertipu Slogan Selamat Tinggal kemiskinan

Suatu siang, minggu keempat masa penyidikan. Seorang tahanan baru memasuki sel tahanan pria. Kedatangannya disambut riuh berisik para penghuni di sana yang mencapai 30 orang. Tahanan kiriman dari lapas pria di kota kembang, dikirim ke tempat itu. Untuk apa? Utuk sebuah kasus baru. Seorang pria tidak tinggi, hanya 160-an cm, kulit kuning nyaris putih, tubuh ramping tapi sekel, rambut lurus dan berkumis, masuk ke sel.

‘’Kijang baru. Kijang baru....,”teriak para tahanan pria.

 ‘’Woi...itu MAP-an (baca: istilah jerat kasus baru untuk napi yang telah lama mendekam di penjara). Itu sih bukan kijang baru, Bro. Itu mah, barang baru stok lama,’’Kata para tahanan saling sahut-sahutan.

‘’Hukuman SH masih main narkoba lagi, katanya, sih,”sahut yang lain.  

Erwin dan Niman yang turut memperhatikan masuknya tahanan baru itu, jadi ikut kepo dan antusias melihat siapa anggota

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status