Share

Kebersamaan

Setelah banyak tidur sepanjang hari, Syifa terbangun sore itu dengan kondisi yang jauh lebih baik. Demamnya sudah turun. Siang tadi, ia mau makan walau tidak sampai habis. Kemudian ia mengunyah beberapa potong biskuit yang disodorkan Ken.

Saat melihat ke sekitar, ia tidak menemukan lelaki itu, namun mendengar suara - suara dari kamar mandi. Karena merasa sudah lebih baik, Syifa bangkit dan duduk di tepi ranjang. Saat mendengar pintu kamar mandi dibuka, ia berniat turun karena ingin buang air kecil. Dengan hati – hati dijejakkannya kaki ke lantai.

“Woy, woy! Mau ke mana?” Ken yang baru keluar dari kamar mandi, bergegas mendekat.

Syifa menoleh dan terkesiap. Pasalnya, Ken bertelanjang dada dan hanya mengenakan celana pendek. Tubuh atletis yang putih bersih itu memperlihatkan otot – otot yang bergulung indah.

“Mau ke mana?” Ken mengulang pertanyaan karena Syifa diam saja.

“Aku kebelet pipis.”

Tanp

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status