Share

SSUM Part 19

Bismillahirrahmanirrahim.

Empat hari pun berlalu, hari di mana tidak pernah kubayangkan akan menimpaku. Terpikirkan pun tidak sedikit pun, akan mengalami kejadian yang menakutkan, menegangkan dan mengkhawatirkan.

Tanpa kepulangan Bang Jun hari Sabtu kemarin, ternyata berdampak pada hari ini. Kepulangan hari Sabtu bergeser sekarang. Jelas aku tidak siap dengan kedatangannya. Tahu begitu, aku pasti libur jualan hari Kamis ini. Biar aksiku tidak ketahuan, jelas aku tidak mau menanggung resiko yang berakibat fatal. Apalagi mengingat, daganganku sedang laris-larisnya. Tidak mungkin kuhentikan begitu saja. Bagaimana bila Bang Jun berkeras melarangku jualan. Pusing kepalaku memikirkan akhir dari pekerjaan yang terlanjur kusukai.

“Ada apa ini ramai-ramai di depan rumahku,” teriak seorang pria menatap bingung pada semua orang.

“Lagi bagi-bagi sembako ya,” katanya lagi mencoba menebak kegiatan orang yang sedang antri, bagaikan antri pembagian sembako gratis di Kecamatan.

Antrian pembagian semb
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status