Share

Wanita itu Lagi

"Aku berharap hari ini dokter itu mengizinkan kamu untuk pulang," keluh Rendi, duduk di kursi yang ada di samping Naya. Pria itu tampak sudah lelah pulang pergi ke kamar mandi, hanya untuk mengeluarkan isi perutnya.

Cukup adil, disaat Naya harus membawa dua bayi sekaligus, Rendi justru harus selalu mengosongkan isi perutnya. Setiap pagi, dan tidak akan berhenti sebelum matahari berdiri di pucuk langit.

Ingin rasanya Rendi meminta sesuatu yang ia yakini bisa meredam segala rasa tidak nyaman tersebut, tapi ia cukup tau diri Naya masih dalam keadaan tidak baik. Pasca ditinggal sang ayah untuk selama-lamanya. Maka dari itu, Rendi memilih untuk menahan dan menuruti saja keinginan perutnya untuk mengeluarkan segala penghuni yang ada disana. Meski harus membuat ia lemas tak bertenaga, itu semua tak masalah sama sekali selagi sang istri tidak terganggu karena keanehan yang ia rasakan.

Naya menarik kedua sudut bibirnya. Mengangguk. "Aku juga berharap seperti itu agar bisa mengurusmu dengan bai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status