Sesaat Anna melihat tubuh polos John di hadapannya, dia baru menyadari betapa jantannya dokter bedah Onkologi itu. Anna terperangah menahan napasnya sejenak menatap bulu-bulu berwarna gelap yang menutupi bagian lengan, dada hingga sekitar kejantanan pria itu.
Tubuh kekar John yang biasanya tersembunyi di balik sneli putih dan kemejanya itu turun hingga menindih tubuh Anna yang masih terbungkus pakaian lengkap. Dia tidak keberatan membantu gadis itu melucuti pakaiannya nanti.
Bibir John melumat bibir merah muda kenyal milik Anna membuatnya menjadi basah setelah kering menatapnya tadi. Napas mereka terobrak-abrik tak beraturan ketika selesai berciuman lama.
Kedua lengan kokohnya membingkai kepala Anna di atas bantal. Mata coklat keemasan milik John menatap ke dalam mata biru cemerlang milik Anna dari jarak setengah hasta, begitu dekat.
"Aku akan melepaskan bajumu, Sayang. Boleh?" tanya John sebelum memulai petualangan mereka malam itu.
"Lakukan saja,
JC sengaja mengosongkan jadwalnya selama seminggu. Managernya, Max Brury akan melakukan lamaran pernikahan untuk kekasih jarak jauhnya, Dokter Jocelyn Brighton yang tidak lain adalah kakak Dokter Annastacia Brighton.Selama berbulan-bulan JC mengubur dirinya dengan kesibukan dalam pekerjaannya, dia ingin melupakan Anna-nya. Sayangnya, itu lebih sulit dari yang dia perkirakan, hatinya sudah tercuri dan kini dia ingin mengambilnya kembali ke Grenada.Bagi JC, pertunangan Anna dengan John Baldere yang begitu mendadak bukanlah penghalang untuk perasaan cintanya. Dia akan merebut gadis itu dari John dengan cara apapun. Dia kini jauh lebih terkenal dan memiliki banyak uang dibanding beberapa bulan sebelumnya.Dan JC berhutang budi pada Annastacia, bekas luka akibat kecelakaan itu sembuh sempurna nyaris tak berbekas. Tubuhnya itu aset berharganya, perusahaan yang memberinya kontrak iklan menuntut fisik yang maha sempurna tak bercacat. Dokter bedah cantik itu memb
Bagi JC yang seorang popstar terkenal, buket bunga biasanya dikirimkan kepadanya dan bukan dia yang mengirim buket bunga untuk seorang gadis. Segalanya berbeda dengan Annastacia. Dia kini menjadi fans dokter bedah cantik itu.Sesampainya JC di kamar hotel tempat dia menginap, pemuda itu memesan buket bunga mawar merah muda dengan babybreath putih ke florist yang letaknya beberapa blok dari hotel tempatnya menginap itu secara on line order. Dia membayarnya via transfered payment.Buket bunga itu akan dikirimkan langsung ke unit apartment Annastacia sore ini juga. Tanpa identitas pengirim, dengan pesan 'Merindukanmu dalam pelukanku. Faithfully Yours.'***Acara lamaran Max untuk Dokter Jocelyn Brighton akan dilangsungkan besok siang di kediaman keluarga Brighton. Sedangkan, acara pernikahannya akan digelar lusa. Kerabat dekat Dokter Jocelyn Brighton yang berasal dari luar kota pun mulai berdatangan. Mereka menginap di rumah keluarga Brighton karena ru
Berhubung Max Brury, managernya sedang sibuk mempersiapkan acara lamaran nikahnya besok pagi, JC harus mengurus dirinya sendiri. Dia merasa bosan berada di kamar hotel terus-menerus, jadi dia memutuskan untuk jalan-jalan ke Mall. Dia juga ingin mencari menu makan malam.JC mengenakan topi bisbol dan kaca mata hitam untuk menyamarkan wajahnya yang sangat populer. Sangat sulit baginya bepergian kemanapun sejak dia menjadi terkenal di seluruh Amerika. Fans-fans selalu menyerbu untuk minta foto bersama, tanda tangan, atau berjabat tangan bahkan memeluk atau menciumnya dengan nekad. Dia termasuk popstar yang tidak sombong dan ramah kepada penggemarnya.Mall Summer Scent memang tempat yang terfavorit untuk hangout dan berbelanja. JC memilih untuk pergi ke sana sekalipun agak sulit mencari tempat untuk memarkir mobilnya, Mall itu membludak pengunjungnya malam ini. Akhirnya dia berhasil memarkir mobilnya di lantai basement 2.Rasanya begitu bebas ketika tidak perlu dika
Kehadiran 2 gadis yang penasaran dengan JC itu membuat pemuda itu resah. Dia kuatir akan menarik perhatian pengunjung restoran yang lain dan juga Anna.Setelah berdehem-dehem, JC menyamarkan suaranya hingga terdengar cempreng melengking. "Wow! Aku tersanjung disamakan dengan idolaku JC. Sayang sekali aku bukan dia, kenalkan Nona, namaku Johan Cunningham dari Anse La Raye. Apa kalian masih single? Aku suka berkenalan dengan gadis cantik dan berkencan tentunya. Yaaa ... sekalipun aku sudah punya pacar," celoteh JC dengan lancar mengarang mengenai siapa dirinya.Kedua gadis itu bergidik jijik menatap JC lalu segera meninggalkan meja pemuda itu. Mereka kapok dan berpikir itu bukan JC.Dalam hatinya, JC tertawa puas dengan aktingnya yang pantas dihadiahi dengan piala Oscar. Dasar gadis-gadis bodoh! rutuknya.Dia kembali memandangi Anna. Senyum gadis itu belum berubah dari sejak mereka berkenalan pertama kali dulu. Berulang kali Anna telah menyelama
Mungkin ini menjadi cuti pertama Annastacia setelah bekerja bertahun-tahun sebagai dokter bedah di Wyndham International Hospital. Dokter Harry Laurens dan Adeline Thomson yang menggantikan shift kerja Anna untuk 2 hari ke depan.Hari ini adalah acara lamaran Jocelyn, sedangkan besok adalah acara pengambilan janji pernikahan yang akan dilanjutkan dengan jamuan pesta pernikahan sederhana di halaman belakang rumah keluarga Brighton.Rombongan dari keluarga Max Brury datang tepat pukul 10.00 AM. Kedua orang tua Max, kakak laki-laki Max, dan paman bibi Max yang berjumlah 4 orang saja yang bertandang ke rumah keluarga Brighton.Tuan Philip Brighton dan Nyonya Elaine Brighton bersama Ezra, putera sulung keluarga Brighton yang menyambut rombongan keluarga Brury lalu mempersilakan mereka masuk ke ruang keluarga yang telah ditata dengan kursi-kursi sewaan untuk acara pertemuan.Sementara Anna menemani Jocelyn di kamarnya untuk menunggu hingga per
"Jason ...." Nama pemuda itu meluncur dari bibir Annastacia yang terperangah sebelumnya.JC tersenyum geli menatap Anna yang sepertinya sangat terkejut dengan kehadirannya di sisinya. "Kaget?" tanyanya lalu mengecup pipi Anna yang sontak merona.Dari kursi sebelah kanan Anna, tunangan gadis itu mengerutkan keningnya dengan perasaan tak suka melihat JC mencium pipi Anna."Anna, kita harus mendekat ke depan untuk foto keluarga," ajak John berusaha menjauhkan Anna dari JC. Dia bangkit dari kursi lalu mengulurkan tangan kanannya di hadapan Anna.Tentu saja Anna menyambut uluran tangan John lalu beranjak dari duduknya untuk berjalan ke arah panggung bersama John. Meninggalkan percakapannya yang menggantung bersama JC barusan. Hatinya berdebar tak beraturan, sesekali dia memandang ke arah JC yang duduk santai di tempatnya.Pemuda itu masih saja menatap Anna, pandangannya mengikuti kemanapun Anna berada. Penampilan Anna yang sederhana, tetapi
Sebuah ide cemerlang terbersit di pikiran JC, kali ini dia akan mendapatkan Annastacia. Dengan segera pemuda itu membuka laptopnya lalu mengarahkannya ke ranjang tempat Anna terbaring. Ketika segalanya tampak sempurna dia pun melepaskan semua pakaiannya lalu mendekati tubuh Anna di atas ranjang.Gaun pesta midi dress berwarna hitam yang berbahan satin itu memiliki risleting di bagian punggung. Dengan hati-hati JC melucuti gaun cantik itu bersama celana dalam sutranya hingga nampak tubuh molek Anna yang seputih porselen, buah dada yang membulat penuh itu tampak begitu menggoda. Napas JC memburu ketika melihat tubuh polos Anna, napsunya naik hingga ke ubun-ubun.Tubuh kekar JC yang menjadi idaman kaum Hawa di seluruh penjuru Amerika rebah di atas tubuh Anna. Bibirnya memagut bibir Anna yang terbuka, dengan penuh kerinduan menyesapnya dan membelai lidah Anna dengan lidahnya.Wanita itu mengerang pelan merasakan ciuman JC yang dalam. Dia sangat menikmati
Pukul 10.00 PM, John sampai di pesta perayaan pernikahan Jocelyn dan Max di bar Hotel Northern Lights Premiere. Setelah berkeliling cukup lama dan tidak kunjung menemukan Annastacia, diapun mendekati tempat duduk Jocelyn dan Max untuk menanyakan dimana Anna."Hai, maaf aku terlambat datang. Kuharap pestanya menyenangkan, Jocy, Max. Apa kalian tahu dimana Anna? Apa dia sudah pulang duluan?" tanya John sambil berdiri menjabat tangan Jocelyn dan Max.Mendengar pertanyaan John mengenai keberadaan Anna, Jocelyn dan Max saling bertukar pandang lalu Jocelyn menjawab seraya mengendikkan bahunya, "Tadi Anna memang ke pestaku, tapi dia kemudian membaur di tengah para tamu lainnya. Dia belum berpamitan lagi setelah itu."John bersedekap sembari berpikir sejenak lalu diapun berkata, "Mungkin Anna lelah lalu pulang cepat. Baiklah kalau begitu, aku akan hubungi Anna sendiri. Max, Jocy, aku pamit pulang.""Oke, John, terima kasih sudah datang," ujar Max berd