Share

Bab 150: Perkara Gaun

“Maaf,” ucap keduanya setelah melayang tinggi.

El tidak bisa marah terlalu lama pada wanitanya, rasa cintanya terlalu besar, bisa jadi melebihi diri sendiri.

El tahu, sikap posesifnya tidak nyaman bagi Livy. Sebagai pria yang pernah gagal mengubah wanitanya, ia takut Livy terbuai akan gemerlap kehidupan pengusaha.

Sekarang, wanita ini bergelimang harta, bukan dari jatah uang bulanan, tetapi El memprediksi FG akan mencetak keuntungan besar.

Banyak pria di luar sana lebih muda darinya, dan … satu hal yang tidak El miliki. Ia takut wanitanya berpaling, mendapat kesempurnaan dari pria lain.

“Aku lapar, kalau Kakak tidak mau, makanannya untukku ya,” canda Livy, turun dari gendongan suaminya. “Kak El mau puasa?”

Bukannya menjawab, El malah memandangi lamat-lamat bidadari miliknya. Ia mengusap lembut pipi manis menggunakan punggung tangan, lalu memeluk erat tubuh Livy.

“Apa tidak bisa kalau sekretarismu saja yang menemui Diego? Aku … tidak suka, Sayang.” Bibir penuh El cemberut.

“Aku tidak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status