Share

Bab 15 Ternyata!!

Rain membuka matanya, tubuhnya serasa kaku. Kedua lengannya berat seperti ada beban yang mengelayuti. Lehernya terasa kram, dan kakinya kesemutan. Hari sudah malam, kondisi kamarnya gelap. Ada sedikit sinar masuk dari celah jendela. Udara malam itu lembab dan pengap.

Rain memperhatikan sekeliling sebelum bangkit dari tempat tidurnya. Dia memastikan segera bahwa itu adalah kamarnya sendiri. Dia tidak ingat kapan dia berhasil sampai ke rumah. Terakhir yang dia ingat hanya bergelantungan pada pundak makhluk besar yang melompat lompat ringan di bagian kota bandung entah sisi yang mana.

Rain juga ingat bocah kecil dengan rambut mengembang nyaris gimbal yang terkesan nakal. Anak yang bernama Razel itu mengatakan mengenalnya, dan seingat Rain, dia tidak pernah mengenal anak dengan tampilan mencolok begitu. Kemudian dia teringat Tarun.

Akh! Rain memukul kepalanya sendiri karena merasa bebal. Dia meninggalkanTarun di Dago. Entah bagaimana kabar teman sekelasnya itu. Rain

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status