Share

Chapter 81

Mama Maia berjongkok didepan Papah Rangga yang tengah tertidur. "Maafin aku ya Pah," batinya sambil memandangi wajah tampan suaminya itu.

Entah kenapa ia merasa sangat bersalah ketika menatap wajah suaminya, sudah cukup banyak permasalahan besar yang ia rahasiakan dari suaminya. Ia takut jika suatu saat semuanya akan terbongkar, ia tidak tahu harus berkata apa.

"Mah, kamu dari mana aja?"

Mama Maia langsung tertunduk mendengar suara berat Papah Rangga, matanya terbuka perlahan dan Mama Maia meolotot kaget.

"Aku harus bilang apa sama Papah?" batin Mama Maia yang panik namun berusaha untuk tetap tenang.

"E-eee aku minta maaf sebelumnya karena aku pergi gak bilang-bilang sama kamu Pah," ucap Mama Maia mencoba untuk menjelaskan dengan perlahan.

"E-Pah, kondisi kamu kok malah tambah parah kaya gini sih? Kamu tambah pucet banget, obat yang kemarin enggak kamu makan ya?" tanya Mama Maia yang langsung mengalihkan pembicaraan.

"Kita ke Dokter ya Pah ya, aku enggak mau kenapa-kenapa," lanjutnya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status