Share

Birthmark

Bob mengernyitkan dahi di ujung ruang penginapannya, memandangi sekeliling yang sedang diguyur hujan lewat jendela kaca. Rintik basah hujan mengembun di antara kaca jendela,  mengaburkan penglihatannya pada objek yang bisa dilihat di luar sana.

Aroma petrikor terhirup bersamaan udara yang memenuhi paru-parunya.

Tiga hari tidak pulang membuatnya sedikit merasa gelisah, apalagi ia harus berbohong pada Ammy dan beralasan sedang keluar kota untuk mencari pemasok bahan baku menu restoran. Padahal yang terjadi sesungguhnya adalah ia hanya wara-wiri menyusuri jalanan dan mencari di tempat-tempat yang mungkin saja disinggahi wanita itu. Wanita yang sempat memberitahukan mengenai putranya yang hilang.

Kalau saja bisa, ia ingin sekali mengetahui di mana kediaman wanita itu kini. Sebab dialah satu-satunya saksi kunci perihal hilangnya putra

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status