Share

Nasi goreng. Drama Janda.

"Eh, kamu siapa? Mau belain si janda gatel meresahkan ini ya?!" tanya si Jumi dengan ketus.

"Saya, pacarnya mbak yang sedang kalian tuduh itu."

Dag, dig, dug, serrr ...

Irama jantungku bagai lagi dangdutan. Pake gendang biar agak goyang. Tarik mang ....

Aih, Aku kenapa lagi?

Si Jumi dan si Klinik saling liirik. Begitupun dengan ibu ibu lainnya juga. Mereka saling lirik dan pandang seolah tak percaya dengan apa yang di katakan oleh pria misterius pemilik mata sekelam malam itu.

Eits, bukan Reyhan ya. Dia mah cuma jadi penonton aja dengan wajah heran. Entah itu heran karena untuk ke sekian kalianya dia lihat aku beradu mulut dengan sesama wanita. Atau heran karena yang lainnya.

Entahlah, aku tak tau dan juga tak mau tau. Dia bagiku hanya seorang masa lalu, walau baru ketemu.

"Tuh, ibu ibu, Jumi. Dan kamu Klinik. Dengerin tuh kata
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status