Share

Bab 31

Nana

Aku tidak punya alasan untuk tersenyum hari ini. Di saat pernikahan adalah momen yang paling ditunggu-tunggu oleh semua orang, aku justru tidak excited menyambutnya. Seminggu sebelum digelar, aku sama sekali tidak nafsu makan. Bicara seirit mungkin, itupun kalau ada yang bertanya. Tapi keluargaku menilai itu sebagai satu hal yang wajar di alami calon pengantin menjelang pernikahan.

Sesuai keinginanku, pernikahan ini hanya berlangsung di rumahku secara sederhana. Dia tidak sama sekali menyebar undangan, sementara aku hanya mengundang teman-teman terdekat. Orang tuaku yang lebih banyak menyebar undangan.

Konsep pernikahan mengadopsi tradisi Jawa, aku dituntut untuk mengenakan kebaya hitam modern lengkap dengan paes, kembang goyang, dan untaian melati yang menjuntai dari kepala sampai dada sebelah kanan. Jangan lupakan sanggul besar yang menempel di kepala dengan hiasan tujuh cunduk. Ini berat sekali. Padahal al

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Agustina Ery
galih galih lemes juga mulutmu ah...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status