Share

38. Dalam Kamar Hotel

Story Wa Istriku bag 38.

**

PoV Naya.

Suara teriakan Mbak Marta masih terdengar jelas olehku, tubuh-tubuh mereka yang pingsan juga tak bisa mudah kuhapus dari ingatanku. Malam mencekam dan suara-suara menakutkan, gulita hanya ditemani senter kecil. Aku tak bisa sepenuhnya menghapus itu dari memori ku.

Bercerita pada Mas Syahdan rasanya percuma. Apalagi aku sudah memutuskan masing-masing lagi dan tidak terlalu peduli padanya. Tidak cerewet mengekang keinginan nya seperti dulu. Percuma saja aku melakukannya, kalau dihatinya hanya sebuah keterpaksaan.

Asalkan dia tak mendua saja dan menyakiti hatiku seperti dulu, itu sudah lebih dari cukup untukku. Mas Syahdan beberapa kali berkata kalau dia sudah memiliki rasa sayang untukku. Ungkapan yang tak pernah dia katakan selama kami menikah. Apakah ucapannya itu dari hatinya atau karena egonya. Entahlah, dia terlihat sangat cemburu saat aku dan Fikri terjebak dalam kecelakaan itu. Fikri sudah menyelamatkan aku

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Yung
lebih baik berpisah saja dari pada larut dlm kebohongan terusmenerus,biar sahdan bersama jalang itu,yoh bpk nya juga sama dulu punya simpenan
goodnovel comment avatar
Hersa Hersa
laki² tolol ya gituu dehh... pelakor ditolong mampus lu
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status