Share

Part 34. Kencan

“Masuk!”

Samudra segera memberikan perintah kepada perempuan itu. Selama ini tidak ada yang berani berperilaku lancang seperti itu kepada Samudra, dan kali ini perempuan melakukannya. Menanyakan sesuatu bernada menuduh kepada bos besar. Apa perempuan itu cari mati atau bagaimana?

“Semua masuk!” Samudra mengulangi.

Bian menarik napasnya panjang sambil menatap perempuan bernama Lita itu dengan tajam. Sedangkan Lita hanya terlihat tidak bersalah. Bahkan Melody pun merasa sedikit jengah dengan kelakuan perempuan itu.

Kini, aura Samudra lebih dingin dari sebelumnya. Duduk di kursi kebesarannya, Samudra menatap Lita dengan tajam. Lita yang ditatap, tapi Bian pun merasa dia yang akan mendapatkan masalah. Tentu saja, Samudra bukan orang yang akan mengaitkan sesuatu yang tidak ada kaitannya tersemasuk melibatkan Bian. Tapi lihatlah betapa Samudra seolah ingin menggulung apa pun di depannya hanya dengan tatapannya.

“Gosip apa yang sedang beredar di kantor ini?” tanya Samudra. “Jelaskan semua
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status