Share

Coaka?

"Ih, Serena kenapa tak kenyang-kenyang yah dari tadi. Lapar atau gimana sih? Banyak banget makannya. Seperti orang miskin yang tak pernah makan sama sekali." Jenner berucap dengan nada bercanda, namun menatap sinis dan tak suka pada Serena.

Cik, harusnya dia yang duduk bersebelahan dengan Rafael. Bukan perempuan si anak babu itu.

"Jaga ucapanmu." Rafael memperingati, menatap lempeng ke arah Jenner.

Perempuan itu langsung memanyunkan bibir, menatap Rafael dengan tatapan sayup dan berharap dimanja oleh Rafael. "Aku hanya bercanda, El."

"Lebih baik kau diam." Kali ini Maxim yang memperingati Jenner, seketika langsung membuat Jenner diam dan memilih hanya menatap makanannya.

Sejujurnya, dia sakit hati. Rafael lagi-lagi berpihak pada Serena. Bahkan pria yang mengaku menyukainya juga memilih berpihak pada Serena.

'Apa istimewanya anak babu itu.' batin Jenner, melirik Serena diam-diam secara kesal dan dongkol.

Sedangkan Serena, diam-diam dia juga melirik Jenner -- tersenyum geli karena
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status