Share

Mengikhlaskan!

"Ekhmm." Pria itu berdehem pelan dan menyodorkan handphone ke arah Jenny. "Bagi nomor handphone lo. Cepat!"

Jenny menepis tangan tersebut, buru-buru berdiri dan pindah tempat duduk di sebelah Aayara. "Apaan sih? Nggak sopan banget," ucap Jenny, terlanjur kaget pada seorang tersebut.

Rico berdecak pelan. "Aku ini anak donatur kampus. Terserah, gue mau sopan atau tidak," ketus Rico. " Cepat bagi nomormu!" ucap Rico dengan buru-buru merampas handphone Jenny dari genggaman perempuan itu.

Namun, tangannya ditepis kuat oleh Aayara- Aayara juga kembali merampas handphone Jenny dari Rico. "Ayahmu si paling donatur itu kemarin nangis-nangis di rumah Kakakku. Sekarang kamu pengen ayahmu nangis lagi?!" geram Aayara, menatap tajam dan tak suka pada Rico, "heran! Junior tapi nggak ada sopan santunnya sama sesepuh kampus."

"Dia juga ayahmu dan aku tidak masalah. Kita satu ayah!" balik Rico yang berucap kesal ke arah Aayara.

Aayara seketika melongo, menatap aneh bercampur bingung ke arah Rico. "K
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status