Share

Musibah untuk Aayara

"Kenapa lututmu bisa terluka?" tanya Maxim, setelah membersihkan dan mengobati luka di lutut dan juga sikut istrinya. Dia lalu menatap penampilan Aayara dari atas hingga bawah, memperhatikan kemeja putih Aayara yang berdebu dan kotor. "Kau habis dari mana?"

Aayara menggelengkan kepala, memilih menatap jalan dengan raut muka muram dan sedih. "Umm … begini saja, tolong antar aku ke kontrakan Jenny, Pak. Laporan harian ku tertinggal dan …-"

Brak'

Ucapan Aayara seketika berhenti, Maxim dengan kuat dan marah memukul setir mobil–membuat Aayara sontak tergelonjak kaget dan menegakkan punggungnya, menoleh pelan ke arah Maxim dengan air muka pucat dan takut.

Maxim marah padanya!

"Jangan bercanda denangku!" bentak Maxim, menatap Aayara dengan air muka marah yang kentara.

Aayara semakin takut di kursinya, meringsut ke pintu dan menatap gugup ke arah Maxim.

"Katakan! Kenapa kakimu?!" dingin Maxim selanjutnya, menatap tajam dan penuh peringatan ke arah Aayara.

"A--aku terjatuh," cicit Aayara
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
GemmmV
baca novel mu ini kak Caci, berasa beli cemilan tp beli nya di luar negeri... nunggu nya lama banget, jd harus hemat koin.. wkwkwkwkk entahlah, kadang aku suka iseng baca novel lain nya dan kecanduan sampe tau² isi koin aja, hahaaha tp GEM nya semua buat novel El dan Max...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status