Share

Pertengkaran antara bersaudara

“Arrgrrrhhh!”

Suara ringisan Devan membuat Tiara bergegas bangkit. Semalaman suntuk ini dia terus terjaga dan memandangi wajah saudara laki-lakinya itu tanpa henti. Matanya bengkak karena kebanyakan menangis. Di atas dunia ini hanya Devan yang dia punya sebagai kerabat terdekat yang bisa tempatnya berbagi. “Mas.”

Devan membuka mata. “Dimana Mbak Laura?” itulah kalimat pertama yang diucapkan Devan ketika dia mulai sadar.

Air mata Tiara menetes, dia langsung menghambur memeluk tubuh Devan hingga membuat saudara laki-lakinya itu meringis karena kesakitan. Tiara cepat melepaskan pelukannya. Sangkingkan bahagia karena Devan akhirnya siuman, Tiara sampai lupa punggung saudara laki-lakinya itu ada luka. Dalam tangisnya dia meringis cengengesan. “Maaf, Mas. Apa sakit banget?”

Devan menyunggingkan senyum. Dia tahu bahwa adiknya sangat mengkhawatirkan dirinya. Tangan Devan terulur meraih jari jemari adiknya itu. “Mas gak apa-apa.”

Tiara kembali menangis. “Hiks! Hiks! Hiks! Kalau sampai terjad
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status