Nenek dari keluarga Su pergi keluar rumah!Sepertinya akan pergi ke rumah Robert!Ketika berita menyebar di keluarga Su, semua orang terkejut. Selama bertahun-tahun, nenek tidak pernah menyambangi rumah tempat di mana anak-anaknya tinggal. Dia bahkan mengatakan kepada Robert kalau ingin nenek berkunjung ke tempatnya, Robert harus memenuhi persyaratan untuk tinggal di daerah villa Gunung Yunding."Betulkah?""Nenek benar-benar akan pergi ke rumah Bella.""Tidak mungkin. Gosip dari mana? Rasanya tidak mungkin."Grup Wechat keluarga Su ramai membicarakan hal itu. Semua orang sangat penasaran sekaligus tidak dapat mempercayainya.Tetapi ketika foto nenek turun dari mobil beredar di dalam grup, seketika grup menjadi sunyi.Mereka semua menyadari bahwa kemunculan nenek kali ini akan mendongkrak reputasi Bella. Posisi Edward di perusahaan pasti akan terancam. Robert dan Suzy terkejut. Tidak pernah terpikir nenek akan datang ke rumah mereka.Kerja sama dengan Weak Water Property san
Nenek memandang Michael dengan tidak percaya, "Apa maksudmu bahwa Bella tidak sakit?""Bella seharusnya menjadi pemimpin proyek. Dia yang memenangkan kerja sama dengan Weak Water Property. Tidak peduli apa yang Edward katakan, nenek membuat keputusan untuk menjadikannya pemimpin proyek. Jadi Edward yang mestinya bertanggung jawab atas masalah ini, tetapi rasanya itu juga salah nenek bukan?” lanjut Michael dengan tenang.“Michael, berani-beraninya kamu ngomong begitu pada nenek!” bentak Edward dengan wajah pucat.Jonathan begitu marah hingga kulit kepalanya mati rasa. Michael hanya menantu tapi berani kurang ajar mempertanyakan keputusan nenek.“Michael, tidak pantas bagimu berbicara seperti itu. Lebih baik kamu pergi dari hadapanku. Kalau tidak jangan salahkan aku akan bersikap kasar padamu!” bentak Robert kesal.“Nenek, sekarang hanya Bella yang bisa menangani kerjasama ini, bukan begitu?” Tidak peduli betapa marah mertuanya, Michael terlihat tenang.Nenek menarik napas dalam-da
Tiga hari kemudian di villa keluarga Su.Nenek menyelenggarakan pesta perayaan untuk Bella. Semua anggota keluarga Su hadir dalam pesta itu. Saat makan malam, Bella secara khusus berbicara tentang kerja sama dengan Weak Water Property. Nenek sangat senang mendengarnya, sementara keluarga Su lainnya merasa cemas. Kepemimpinan Bella telah benar benar terjadi dan tak bisa dipungkiri lagi masa depan Bella akan lebih bersinar. Bagaimanapun, Weak Water Property perlu membangun bagian barat kota menjadi kawasan perkotaan. Proyek ini memakan waktu lama.Selama proyek ini belum berakhir, siapa yang dapat menggoyahkan status Bella?Edward sangat kesal. Dia adalah generasi muda dengan status tinggi di perusahaan. Dia juga yang diharapkan banyak orang menjadi penerus keluarga Su. Posisi Bella yang kini berkuasa secara langsung akan melemahkan reputasinya. Namun mengingat Bella adalah seorang perempuan, Edward percaya bahwa nenek tidak akan memberinya seluruh perusahaan.Selain jamuan kelua
Jonathan menerima telepon dan sedikit berteriak berkata, "Mahal sekali! Bukankah harganya sekitar 60 juta?""Siapa yang memenangkan penawaran?"Mendengar apa yang Jonathan katakan, keluarga Su tahu bahwa dia sedang membicarakan tentang pelelangan villa di sisi gunung. Semua mata tertuju padanya. "Aku paham."Jonathan menutup telepon dan mendesah.“Ayah, berapa harga transaksinya?” Edward bertanya dengan tidak sabar."Delapan puluh sembilan juta," ujar Jonathan.Jumlah ini membuat semua yang hadir tercengang dan membuat nenek gelisah. Harga itu jauh melebihi perkiraan. Selisihnya lebih dari 20 juta. Bisa dibayangkan betapa sengit pelelangannya. Delapan puluh sembilan juta, harga yang harus dibayar untuk menjaga reputasi keluarga.“Apa yang dikatakan Amanda benar. Pembelinya masih misterius. Masih belum terungkap sampai saat ini,” lanjut Jonathan. Hati Amanda gembira. Walau sebenarnya tadi dia hanya bergurau dan tidak berharap hal itu menjadi kenyataan. Jika pembeli misteri
Di depan sebuah pusat perbelanjaan. Sosok cantik Michelle Shen memang banyak menarik perhatian para pria. Dalam beberapa menit, sudah tiga pria berbicara dengannya.Michelle memakai t-shirt bermotif, jas putih bersih dan rok lipit putih yang memperlihatkan kaki jenjangnya. Bagaimana tidak banyak pria yang terpesona olehnya.Dirinya adalah teman sekelas dan sahabat Bella. Ketika melihat Bella berjalan dengan seorang pria di sebelahnya, tanpa sadar mulutnya terbuka. Bella telah menikah selama tiga tahun. Michelle hanya bertemu suaminya sekali di pesta pernikahan. Baru kali ini Bella berjalan bersama suaminya di tempat umum. Mungkinkah dia salah lihat? “Kenapa begitu mukamu? Seperti terkejut sekali,” ujar Bella sambil cengar cengir Michelle menarik Bella ke sampingnya lalu bertanya setengah berbisik, "Bella, aku tidak salah lihat kan. Itu suamimu kan, si Michael? “ Di kota Yuncheng, walaupun sosoknya Michael jarang terlihat, namanya cukup dikenal selama tiga tahun ini. Apal
Saat wanita tersebut memasuki toko, dia bahkan tidak repot repot mencoba pakaian yang diinginkan tapi langsung meminta seorang pramuniaga untuk mengambilkan pakaian itu untuknya.“Aku ingin yang ini juga.” Ketika wanita itu berjalan ke arah Bella, ia sedang mengambil sepotong baju dan berencana mencobanya. Tapi wanita itu tiba tiba merebut baju itu dari tangannya. Sang pramuniaga sebenarnya sudah melihat Bella mencoba beberapa model baju. Namun sepertinya tidak sampai membeli. Jadi buat apa dilayani. "Baik."“Eh tunggu dulu, temanku ini sudah duluan memilih baju ini.” Sebelum Bella berbicara, Michelle duluan berkata kepada penjaga toko. Wanita tersebut menatap Michelle dengan senyuman sinis, “Aku tidak pernah mau mencoba setiap pakaian yang kubeli. Soalnya orang-orang seperti kalian selalu mencoba memakainya. Pasti banyak bakteri yang nempel di situ.”“Berlebihan sekali. Kalau tidak dicoba bagaimana bisa tahu pakaian itu cocok untukmu atau tidak?” balas Michelle.“Berlebihan?
Melihat bahwa Michael ragu ragu mengeluarkan dompetnya, pria itu menghela nafas lega. Ekspresi arogan muncul di wajahnya.“Aku tahu kau cuma omong kosong. Sebaiknya jujur saja kalau tidak punya uang dari awal. Tapi kalau kau mengatakannya pun, terdengar seperti lelucon, “ ujar pria itu mencibir. Teman wanitanya pun ikut tertawa. "Duh kasihan, bisakah kau hentikan lelucon ini? Sudah keluar saja dari sini. Bikin malu saja."Michelle diam-diam menarik ujung pakaian Bella dan berbisik, "Ayo pergi, jangan diperpanjang lagi. Aku tidak tahan dengan penghinaan seperti ini."Bella memandang Michael dengan bingung. Berbohong? Suaminya bukanlah orang seperti itu, tapi mengapa dia melakukan ini semua?Bella menggelengkan kepalanya dan berjalan ke Michael. "Apa kamu lupa membawa dompetmu?"Michael tampak malu. Dia baru ingat kalau dirinya memberikan kartu kreditnya kepada Henry. Kok bisa sampai lupa. Mendengar ucapan Bella, pria kaya itu tertawa dan berkata, "Kau benar-benar berani berting
Aku tidak boleh menyinggung perasaannya!Pria itu lalu masuk ke dalam toko lagi."Maaf, aku mengaku salah," ujarnya kemudian. Pasangan wanitanya bingung lalu berteriak, ”Apa kau gila? Kenapa kau meminta maaf padanya?" Jejak kesedihan melintas di antara alis pria itu dan sebuah tamparan mendarat di wajah sang wanita, "Jangan bicara omong kosong lagi. Kau mengerti?"Bella dan Michelle tercengang. Mereka tidak mengira akan melihat tamparan seperti itu. Apa yang sebenarnya yang terjadi? Wanita itu memegang pipinya. Dia tidak berani berbicara lagi. Dia bisa bermanja-manjaan pada sang pria tapi dirinya tahu bahwa dia masih orang baru. Jika sang pria benar-benar marah, dia bisa ditendang pergi kapan saja.“Maafkan aku,” kata sang wanita.“Pak Michael, jika tidak ada yang lain, bisakah aku pergi ?” tanya pria itu meminta izin pada Michael.Setelah Michael mengangguk, dia pergi dengan sang wanita.Michelle menelan ludah. Dirinya punya firasat bahwa kejadian ini tidak sesederhana se