Share

Kesedihan Abimana

Malam ini tubuh Nadia dijamah oleh Abimana dengan sengit. "Bisa-bisanya menjadi wanita murahan di hadapan Abimana, padahal Nadia lagi marah!" kesalnya setelah menyelesailan aktibitas halal suami dan istri. Gadis ini memunggungi suaminya karena hatinya dipenuhi rasa kesal.

Saat melamun, barulah otaknya memacarkan gelombang notifikasi dadakan. "Hah, gawat. Tadi Nadia lupa minum pilnya!" Segera, tubuh polosnya meninggalkan ranjang, menapaki lantai berlapis karpet. Diraihnya tas kuliah dan dirogoh secara brutal. "Apa sempat ya?" Sebuah pil segera tergelincir ke arah tenggorokannya kamudian menghembus udara lega. "Semoga saja pilnya masih sempat menahan cairan milik Abimana!" harapan besar itu terlontar secara frontal.

"Apa yang kamu makan?" tanya penuh selidik Abimana kala dirinya baru saja terbangun dan melihat Nadia memasukan sesuatu ke dalam mulutnya.

Segera, Nadia terhenyak hingga menoleh cepat ke arah Abimana seiring menyembunyikan deretan pil di belakang tubuhnya. "Eu ..., kamu suda
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status