Share

Bab 22

Aisyah terkejut ketika menemukan fakta bahwa suaminya itu sudah mabuk berat.

Sesaat setelah membukakan pintu, Ronald seketika masuk begitu saja. Aisyah hanya bisa geleng-geleng kepala saat melihat suaminya itu. Setelah menutup pintu, Aisyah kemudian menghampiri suaminya yang sudah terkapar di sebuah sofa.

"Suamiku, kenapa kamu pergi minum khamar? Bahkan di bulan suci Ramadhan ini? Gila, aku baru saja membanggakan mu yang sudah mau berubah. kenapa malah terjerumus seperti ini lagi?" tanya Aisyah dengan sangat kesal. Ia baru saja memarahi suaminya.

Hal yang terjadi selanjutnya sungguh diluar nalar. Ia benar-benar terkejut tatkala tiba-tiba Ronald berdiri dan langsung mengecup bibir Aisyah.

Aisyah sempat melawan dan sedetik kemudian ia mendorong Ronald.

Bukan karena tidak mau atau tidak rela dicium oleh suaminya, namun karena bau alkohol di mulut Ronald yang membuat Aisyah tidak nyaman.

"Kau terlihat sangat cantik ketika mara
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status