Share

Bab 44

Membangun tekad pada diri Rian part 5

***

Tuan tertegun pada saat melihat Ayahnya itu. Pakaian dan pose yang ia tunjukkan pada saat ini, membuat Rian teringat pada patung Ronald yang di buat di Desa Routh.

" ... " Rian tidak bisa berkata-kata pada saat ini.

"Hahaha, muncul satu pahlawan kesiangan lagi. Bunuh saja sekalian!" seru Pak Baron.

"Dor!"

Saat Pak Baron akan menembak dan telah mengarahkan pistolnya kepada Ronald, suara tembakan kini terdengar.

Gadis kecil itu beserta kedua orang tuanya termasuk Rian kini membuka matanya lebar-lebar.

Suara tembakan terdengar, namun Ronald baik-baik saja. Tangan Ronald juga mengarah pada Pak Baron, pistolnya seperti baru saja digunakan menembak.

Yang selanjutnya terjadi ...

"Argh!" pistol milik Pak Baron terjatuh ke bawah kemudian terdengarlah suara jeritan kesakitan.

Anehnya. Para warga memilih masuk ke rumah dan tidak ingin ikut campur. Mereka semua hanyalah sekumpulan pecundang dan pengecut, tidak berguna!

"Tunggu apa lagi? Bunuh oran
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status