Share

Sadar yang Terlambat

"Bella, kamu ngaku saja deh. Apa kamu ngasi guna-guna ke Pak Brian? Dia nggak bakalan kayak orang kena pelet begini kalau posisi normal!" desak Hendrawan yang menemui Bella sendirian di depan pintu toilet kantor cabang Tanah Lot yang baru ditempati selama seminggu ini.

Janda kembang itu tertawa renyah sembari menatap sinis kepada Hendrawan. "Mau tahu aja! Urusin aja kerjaan kamu sendiri, ngapain kamu ngurusin aku, hahh?!" tukasnya judes lalu melangkah melewati pemuda itu.

Namun, Hendrawan segera menangkap lengan Bella seraya memperingatkan, "Kamu jangan macam-macam ya sama Pak Brian! Dia sudah punya istri, ngapain juga ngeladenin kamu. Dasar janda kegatelan!"

"Ckk ... lepasin nggak, atau kamu kulaporin ke Mas Brian kalo udah kurang ajar ngegodain aku di toilet!" ancam Bella sembari melotot.

Akhirnya, Hendrawan dengan terpaksa melepaskan cengkeraman tangannya di lengan Bella. Dia mendesis kesal melihat wanita itu melenggang pergi dengan sok kecantikan.

"Aduh, kok jadi runyam begini sih
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status