Share

67. Pasrah

Dewa terkejut begitu membuka pintu apartemen, ternyata wanita yang paling ia rindukan tengah berdiri. Namun, kali ini ada yang berbeda, Tika tak sedikitpun menunjukkan sikap ramah. Bahkan begitu pintu terbuka lebar, Tika langsung menyerobot masuk sebelum sempat Dewa persilahkan.

"Ada apa?" Dewa meringis ngilu melihat cara duduk Tika di sofa, dinilai terlalu kasar.

"Aku tidak menyangka kau tega melakukan itu," sembur Tika tiba-tiba.

Tidak paham dengan apa yang Tika bicarakan, Dewa segera mendekat.

"Bicara yang jelas. Apa yang sudah kulakukan sampai kau bisa semarah ini?"

Dewa ikut duduk di samping Tika, tapi justru lebih tertarik memperhatikan perut besar sang istri—khawatir terjadi sesuatu setelah cara duduk Tika yang bar bar yadi.

"Oke. Aku minta maaf," kata Dewa meski sebenarnya belum tahu dimana letak kesalahannya. Dewa menganggap kemarahan Tika pengaruh hormon kehamilan.

Namun, begitu mendapati mata Tika memancar penuh amarah, Dewa mengerutkan alis. Ada yang tidak beres.

"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status