Share

96. Jangan naif

"Berhenti! Atau aku bisa melakukan sesuatu yang pasti akan membuatmu menyesal!" Ancaman tersebut tak menyurutkan tekad Roland untuk tetap melanjutkan langkahnya. "Apa kau tuli sekarang?!"

"Kau tidak akan melakukan itu pada suamimu sendiri, bukan?"

"Omong kosong! Ingat pernikahan kita hanya kontrak, dan kau tidak berhak menyentuhku!"

Roland menyeringai licik. Langkahnya baru berhenti begitu punggung Pratiwi sudah membentur dinding.

"Itu tetap berlaku jika kau tidak pernah mengusikku, Tiwi. Tapi setelah kau berani membahayakan nyawa Melody, keadaan telah berbeda."

Dengan jarak yang sangat dekat, Pratiwi berusaha melindungi diri dari tatapan liar Roland yang siap menerkamnya. Selain menahan kesal, tentu saja Pratiwi benar-benar merutuki kecerobohannya yang lupa tidak mengunci pintu kamar. Alhasil ketika ia berada di dalam kamar mandi—berniat memasuki jazzuki, tanpa diprediksi Roland dengan pakaiannya yang berantakan—baru kembali entah darimana, dan tidak tahu sejak kapan sudah berdiri di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status