Share

Peluk Aku Tuhan

Leon bergeming di halaman, usai perkataan Alex yang membuatnya teringat sesuatu. “Ah, bagaimana bisa aku melupakan hal sepenting ini?!” serunya, berlari memasuki rumah.

Saking kencangnya Leon berlari, ia sampai kesulitan berhenti ketika berpapasan dengan Damian di ujung anak tangga. Tabrakan pun tidak bisa dihindarkan, hingga pinggang Damian membentur kencang anak tangga sudah dilalui. Leon menimpa tubuh kawannya, seketika bangkit begitu menyadari.

“Aduh!” pekik Damian, turut terbentur pula tengkuk serta kepala belakang. “Kau sudah gila?! Otakku bisa bergeser ke mata!” makinya keras, memegangi kepala belakang.

“Salahmu sendiri berjalan tanpa melihat jalan!” balas Leon.

“Kau yang tidak melihat jalan, dan sekarang menyalahkanku?!” sembur Damian. “Bantu aku bangun!” sambungnya mengulurkan tangan kanan.

Leon memegang pergelangan Damian, menarik sekuat tenaga tubuh berotot yang berhasil membuat Leon kepayahan dan memegangi pegangan anak tangga. Damian melirik sinis seraya mengomel, berjala
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Baby coconut
Padah akhirnya perempuan lah yang paling banyak menanggung luka. Semangat Ines kamu pasti bisa kok.Jadi lebih kuat lagi, jangan mau kalah sama kerasnya hidup.orang2 di luar sana gak akan pernah tau sejauh mana kamu menutupi luka²mu.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status