Share

Calon madu itu ternyata ....

Terpaksa aku duduk dibelakang, berhimpitan dengan Mama dan mbak Rina. Apalagi mbak Rina membawa serta anaknya. Jadilah mobil itu penuh sesak. Mama dan mbak Rina mendelik melihatku dan mereka terus mendorongku hingga aku terjepit di sisi jendela mobil.

Sebal, namun aku harus bisa bersabar. Lagipula ini ide ku sendiri jadi aku harus merasakan susah payah. Setengah jam di jalan, akhirnya sampai juga disebuah restoran mewah. Lagi-lagi di restoran milikku pertemuannya.

Aku menggeleng, dunia ini begitu sempit. Hanya berputar-putar ke arah situ aja, kenapa semua selalu berhubung ke restoran ku. Namun, aku cemas jika para karyawan mengenaliku, bagaimana ini. Aku harus menghubungi Nova.

Begitu mereka sudah keluar dari mobil dan masuk, aku memutuskan jalan paling belakang pura-pura lagi sakit perut.

"Tuh kan, tadi Mama bilang apa. Suruh dirumah tapi nekat ikut, rasain sekarang kamu!" ejek Mama.

"Sudah, biar aja dia. Lebih bagus dia nggak menampakkan wajahnya, dasar udik!" Tante melengos m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status