Share

Burung Jatuh

“Ya sudah. Aku mau lanjut bekerja. Sementara kamu… kamu bisa lakukan apapun yang kamu inginkan asalkan tidak ke luar dari tempat ini. Seperti biasanya, kamu jangan mengetesku kalau tidak mau rugi.”

“T-Tunggu!”

Sean yang hendak bangkit dari tempat duduk tampak menghentikan pergerakannya. Lalu kembali melirik Anggun lagi. Di mana sang gadis tampak masih ingin mengatakan sesuatu kepadanya.

Anggun malah tergagap. Padahal banyak yang ingin dikatakannya pada pemuda itu sejak tadi, namun kini semuanya seperti menumpuk saja di otaknya. Dia tak tahu harus mengatakan apa dulu terhadap sang pemuda yang menunggu ucapan selanjutnya.

“Kamu yakin baik-baik saja dan lanjut bekerja? Wajahmu terlihat pucat, tahu.”

“Pucat?”

Sean mengernyitkan dahinya tak percaya. Sempat ia mengalihkan pandangan menuju kaca jendela yang berada beberapa meter dari sana, lalu memandang pantulan dirinya. Sebelum kemudian ia kembali melirik gadis itu.

“Aku tak merasa pucat. Aku baik-baik saja,” katanya tegas.

‘Benar-benar pu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status