Share

Pesta Pernikahan

"Kenapa? Kamu belum siap ketemu mereka?" tanya Hanan setelah pandangannya mengikuti tatapan mata Nabila. Ia bisa melihat Arka berjalan bersisian dengan Salma yang tengah hamil besar.

Nabila tersenyum getir. "Bukan gitu, cuma ... gimana, ya, aku ngomongnya."

Hanan menatap hangat mata Nabila. Membiarkan perempuan di depannya itu mengungkapkan perasaannya.

"Aku udah ikhlas dengan semua yang terjadi. Perpisahanku dengan Mas Arka, juga pernikahan mereka. Hanya saja, tetap ada sesuatu yang aku enggak tahu apa namanya di dalam sini." Nabila menunjuk dadanya. "Mungkin aku iri dengan Salma, karena dia hamil dan akan segera punya anak. Sementara aku, dalam lima tahun pernikahan, aku enggak punya kesempatan itu."

Hanan tersenyum hangat. "Kamu percaya kalau setiap hal itu sudah ada titik takdirnya masing-masing?"

Nabila menatap Hanan penuh tanya.

"Sekarang ini, kita sedang berjalan, meniti garis takdir yang sudah Tuhan tetapkan. Di garis itu Tuhan juga sudah tetapkan, titik-titik di mana kita aka
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status