Daniella mengerutkan keningnya ketika melihat nama yang tertera di layar ponselnya. Untuk apa Mielle menghubunginya?"Halo.""Bagaimana perasaanmu pagi ini, Daniella?" Mielle bertanya dengan sangat santai."Apakah itu penting bagimu, Mielle?" Daniella memanggil Mielle tidak seperti biasanya. Mielle bukan lagi calon kakak iparnya, jadi dia tidak perlu terlalu sopan pada wanita ini."Tentu saja. Aku ingin tahu apakah kau sedang tidak bahagia hari ini. Itu akan menghiburku.""Perasaanku sangat baik hari ini. Apakah itu akan membuatmu tidak bahagia?""Daniella, tidak perlu membohongiku. Lihat, apa yang aku katakan benar-benar terjadi, bukan? Kau telah membuat Siegren dihina dan direndahkan oleh orang lain. Bukan hanya itu kau juga telah membuat Siegren dikeluarkan dari keluarga Shine, dia juga kehilangan pekerjaannya. Apakah kau bahagia setelah menghancurkan hidup Siegren, Ella?""Itu bukan urusanmu, Mielle.""Tentu saja ini adalah urusanku. Aku senang melihat kau dan Siegren tidak bisa b
"Aku tidak sedang membuat masalah, Paman.""Charyne, jangan menggunakan kata-kata itu untuk bermain-main," seru Altan. "Ini obatmu, minumlah agar kau lebih baik." Altan segera mengalihkan pembicaraan mereka. Dia tidak tahu apa yang ada di otak Charyne saat ini, tapi dia menyimpulkan bahwa Charyne tidak tahu apa yang sedang dia katakan tadi.Charyne meraih obat yang diberikan oleh Altan lalu kemudian menelannya dan minum segelas air. Charyne benci obat, tapi karena obat itu diberikan oleh pamannya, dia tidak akan menyia-nyiakannya.Setelah melihat Charyne meminum obat, Altan berdiri. "Paman akan bersiap-siap untuk pergi bekerja. Jika kau membutuhkan sesuatu kau bisa menghubungi Paman."Saat Altan baru melangkah sebanyak empat langkah, tangan ramping seputih salju memeluk perutnya dengan erat. Kemudian benda kenyal menempel di punggungnya."Paman, aku benar-benar menyukaimu. Tidak bisakah kau mempercayai kata-kataku?"Altan memutar tubuhnya. Dia menatap wajah Charyne lekat. "Ulangi!""A
Altan kembali ke apartemennya. Dia melihat ke kamar Charyne, tapi tidak ada orang di sana. Altan mengerutkan keningnya, apakah Charyne sudah meninggalkan apartemennya?Tunggu sebentar, Altan menyadari ada sesuatu yang berbeda dari kamar Charyne. Ada beberapa barang yang hilang. Altan kemudian memeriksa pakaian di lemari Charyne. Itu sudah kosong.Altan segera meninggalkan kamar Charyne. Pria itu memeriksa kamarnya sendiri sekarang. Ketika dia masuk, dia melihat kamarnya berantakan."Paman, kau sudah kembali." Dari arah ruang pakaian Altan, Charyne tersenyum manis."Apa yang sedang kau lakukan, Charyne?""Memindahkan semua barangku ke kamar ini." Charyne menjawab enteng. Wanita yang tampak pucat tadi pagi itu sekarang terlihat sangat baik. Rona di wajahnya sudah kembali."Apakah maksudmu kau ingin berbagi kamar dengan Paman?""Tepat sekali," balas Charyne. "Kita adalah pasangan, jadi tidak ada masalah jika kita tidur di kamar yang sama."Altan tahu bahwa keponakannya terkadang terlalu
Di kediaman orangtuanya, Daniella telah menerima kiriman yang telah diatur oleh Royce sebelumnya.Wanita itu segera menghubungi Siegren. "Sayang, aku telah menerima gaun dan perhiasan darimu, apakah kita akan pergi ke acara tertentu dalam waktu dekat ini?""Aku akan membawamu dan Quinn ke sebuah acara penting yang akan diadakan dalam satu bulan lagi. Kau akan tahu acara apa itu nanti."Daniella mengerutkan keningnya. Acara itu masih satu bulan lagi, tapi Siegren sudah menyiapkan gaun untuknya dan Quinn sekarang. Dia penasaran sepenting apa acara tersebut."Baiklah kalau begitu. Apakah kau sudah makan siang?"Siegren melihat ke jam di tangannya. Dia hampir saja melewatkan pekerjaannya."Ayo makan siang denganku.""Baik.""Aku akan menjemputmu sekarang.""Ya, hati-hati di jalan.""Ya, Sayangku."Panggilan itu terputus. Daniella segera mengganti pakaiannya dan bersiap untuk makan siang bersama Siegren.Siegren datang lima belas menit kemudian. Setelah menyapa ayah dan ibunya, Siegren per
Satu bulan berlalu dengan cepat. Perayaan ulang tahun perusahaan Siegren telah tiba. Para tamu mulai berdatangan.Daniella dan Siegren berjalan di karpet merah. Di belakang mereka orangtua mereka mengikuti.Gaun yang dikenakan oleh Daniella saat ini tidak dirancang khusus untuk Daniella, tapi ketika Siegren melihat gaun terbaru dari sebuah rumah mode ternama dia menyukainya. Kebetulan gaun itu juga merupakan gaun pasangan ibu dan anak.Siegren mengenakan setelan jas hitam yang serasi dengan gaun yang dikenakan oleh Daniella dan Quinn.Beberapa tamu undangan melihat ke arah keluarga Shine yang baru saja datang. Mereka tampak seolah tidak terjadi apapun sebelumnya. Seolah Siegren belum keluar dari keluarga Shine.Pemikiran lain muncul di benak mereka, apakah mungkin Daniella dan Siegren menjalani hubungan spesial lain sehingga keduanya bisa hadir bersama. Dan jika itu benar, maka hubungan mereka pasti telah direstui oleh Richard dan Jasmine mengingat mereka datang bersama.Cameron yang
Hari-hari berlalu setelah pesta perayaan ulang tahun perusahaan Siegren. Saat ini Daniella dan Siegren sedang mempersiapkan pernikahan mereka yang akan diadakan dalam dua bulan lagi.Siegren ingin memberikan pesta pernikahan yang terbaik untuk Daniella, oleh sebab itu dia turun tangan sendiri untuk mengurus persiapan tersebut.Rencana pernikahan tersebut telah tersebar hampir ke seluruh orang-orang dari kalangan atas. Meski masih ada begitu banyak yang mengkritik Siegren dan Daniella, nyatanya itu tidak mengubah apapun.Jika hari-hari terasa menyenangkan bagi Daniella dan Siegren yang mempersiapkan pernikahan mereka, maka hal yang sebaliknya terjadi pada Mielle.Wanita itu melampiaskan kemarahannya pada balet. Dia menari dan terus menari seperti tidak ada hari esok. Di masa lalu dia lebih memilih untuk mengejar karirnya daripada menikah dengan Siegren, jika saja dahulu dia tidak mengejar karirnya mungkin ceritanya akan berbeda.Akal sehat Mielle berkata seperti itu, tapi keegoisannya
"Seleramu sangat unik, Charyne. Ada begitu banyak pria muda, tapi kau malah memilih bersama dengan pria tua dan sudah memiliki anak." Seorang wanita muda mengejek Charyne.Saat ini mereka sedang berada di sebuah restoran. Wanita yang bicara dengan Charyne adalah salah satu wanita yang iri dengan Charyne karena semua yang dimiliki oleh Charyne.Selain itu Charyne adalah saingannya di kampus. Charyne dinobatkan sebagai wanita paling cantik di kampus mereka.Ada begitu banyak laki-laki yang mengejar Charyne, dan itu membuatnya sangat iri.Charyne menatap Jesse acuh tak acuh. "Tutup mulutmu jika kau tidak mengetahui apapun, Jesse.""Apakah yang aku katakan tadi salah? Kau memang memiliki selera yang seperti itu. Kau menyukai pamanmu sendiri. Selama ini kau pasti sudah memikirkan hal-hal kotor mengenai pamanmu. Bahkan ketika pamanmu memiliki anak dengan wanita lain kau masih menginginkannya. Kau sangat menyedihkan." Jesse menatap Charyne meremehkan."Paman Charyne tidak memiliki anak denga
Siegren menarik Daniella ke dalam pelukannya. Pria itu sedikit tidak rela meninggalkan wanitanya, tapi dia harus pergi untuk masalah bisnis."Aku akan segera kembali." Siegren bersuara lembut."Baik. Kabari aku jika kau sudah sampai.""Aku akan melakukannya.""Sudah saatnya pergi. Cepat." Daniella tersenyum manis.Siegren mencium bibir Daniella selama beberapa detik lalu kemudian melepaskannya. "Aku akan sangat merindukanmu.""Aku juga."Siegren akhirnya melepaskan Daniella. "Aku pergi.""Ya. Sampai jumpa lagi dan hati-hati di jalan.""Sampai jumpa, Sayang."Detik berikutnya Siegren berbalik dan pergi. Pria itu berbalik sekali, dia melihat Daniella melambaikan tangan padanya.Siegren tersenyum menawan. Dia juga melambaikan tangannya. Tiga hari akan segera berlalu, dia akan bertemu kembali dengan Daniella.Saat Siegren sudah masuk ke dalam pesawat, Daniella meninggalkan bandara. Dia merasa hampa setelahnya, sebenarnya dia ingin menahan Siegren, tapi dia sadar bahwa dia harus mendukung