Share

93. Serigala Berbulu Domba

Malam ini Altan mengunjungi Daniella seperti yang dia sampaikan di telepon pagi tadi. Dia dan Daniella saat ini berada di taman belakang kediaman itu yang diterangi oleh lampu dengan cahaya yang sedikit redup.

"Suasana hatimu sepertinya tidak baik." Altan bisa menebak suasana hati Daniella hanya berdasarkan ekspresi wajah wanita yang sudah menjadi tunangannya itu.

"Aku memarahi Kak Siegren tadi pagi."

"Kenapa?"

Daniella menghela napas pelan lalu kemudian menceritakan pada Altan.

Altan tersenyum geli. "Kakakmu pasti terkejut karena dimarahi olehmu."

"Itu sudah pasti. Tidak ada angin tidak ada hujan aku memarahinya hanya karena dia memintaku untuk makan."

Altan tiba-tiba memikirkan sesuatu. "Ella, jangan sampai kau melakukan hal seperti itu padaku. Dimarahi tanpa kita berbuat salah benar-benar tidak menyenangkan."

Kata-kata Altan membuat Daniella merasa semakin bersalah. "Aku akan mengingatnya dengan baik."

Altan menarik Daniella ke dalam pelukannya. "Jangan terlalu dipikirkan. Kakakmu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status