Share

Tempat Yang Aman Untukmu

"Nggak! Nggak, Di. Bercandamu nggak lucu sama sekali. A-aku ... aku nggak mau mengandung anak Ganendra."

Sassi menjambak rambut dengan kedua tangannya sendiri kemudian menutup wajahnya. Ia tak dapat menahan air mata dan duduk meringkuk di dalam mobil.

Abdi mengepalkan kedua tangannya, menahan sesak melihat kondisi Sassi saat ini.

"Anak itu nggak bersalah, Sas," ujar Abdi pelan.

"Kamu gampang bicara seperti itu, Di. Karena kamu nggak tau kelakuan Ganendra di belakangku!" ucap Sassi emosi.

"Selain dia merebut anak perusahanmu?" tanya Abdi.

Sassi berpaling dari Abdi. Abdi tak pantas menjadi tempat pelampiasan amarahnya kepada Ganendra.

"Aku tau, Sas. Aku tau apa yang membuatmu jatuh pingsan," ujar Abdi berhati-hati.

"Pintu paviliun kau buka begitu lebar malam itu. Begitu pula pintu kamarnya. Aku sempat melihat semuanya saat kau mulai limbung malam itu," sambung Abdi.

Abdi mencoba membuang jauh segala amarah yang ada saat mengingat kejadian itu. Ia harus fokus pada keadaan Sassi.

Sassi be
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status