Share

36. Cobaan Kesekian Kali

5 bulan berlalu. Shafa belum terbiasa dengan kehamilannya. Dia sering merasa pusing, mual, emosi yang tidak stabil, dan lain-lain. Karena Shafa sulit tidur, Alby jadi mengikutinya untuk menemaninya. Kalau dihitung, mereka tidur kurang dari 8 jam. Apalagi pagi itu Alby harus pergi ke kampus dan siangnya pergi mengajar sampai sore.

"Jangan ke mana-mana, ya? Kalau ada apa-apa, langsung kasih tau aku."

"Iya, Mas. Bosen aku denger kamu ngomong gitu terus. Sampai hapal aku."

Alby tersenyum kemudian mencium kening, pipi, dan terakhir bibir sang istri. "Mau aku beliin apa?"

"Eum ... cimol sama roti bakar rasa blueberry."

"Siap! Nanti aku beliin."

Selama di jalan, Alby merasa seperti diikuti sebuah mobil sampai ke kampusnya. Mereka sama-sama keluar dari mobil dan ternyata itu Siska. Wanita itu yang mengikuti Alby sejak keluar dari komplek perumahannya.

"Alby!" Siska berlari mengejarnya, tapi Alby menghindarinya. "Al, tunggu sebentar." Tangannya menarik Alby dan menggenggamnya erat.

Spontan Alb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status