Share

Tes DNA

"Mas! Apa kamu tidak ingin menggendong anakmu barang sebentar?" rengek Iren pada Reka yang sudah bersiap meninggalkan ruang inap.

"Anak mana yang kamu maksud?" ucap Reka dengan nada sinis.

"Bisa tidak sih kamu berhenti bersikap seperti itu? Ia anakmu yang membutuhkan kasih sayangmu. Tidakkah kamu merasa kasihan melihatnya saat menatapmu?"

"Kamu yakin jika itu anakku?"

Iren memutar bola matanya malas, kemudian ia berkata," Kenapa kamu selalu mempertanyakan hal itu? Apa kamu tidak bosan?"

"Wajar jika aku mempertanyakannya. Karena aku merasa kalau anak itu bukan anakku. Bukan darah dagingku," ucap Reka, kemudian ia hendak berlalu.

"Apa yang bisa meyakinkanmu jika anak ini adalah anakmu?" tanya Iren dengan menahan tangis.

Reka yang awalnya hendak meninggalkan ruangan, kini ia berbalik dan menatap Iren dan berkata, "Buktikan jika ia memang anakku dengan tes DNA."

"A- apa?" Iren terbata mendengar ucapan Reka. "Tes DNA? Tapi kenapa harus tes DNA?" Ia mengulang ucapan Reka.

"Kenapa? Karena ha
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status