Share

Egoisnya Noah

"Iya, aku melamarmu sekarang." Memberikan sekuntum bunga dan sebuah kotak berisikan perhiasan yang jumlahnya sangat banyak.

Setelah mendapat keyakinan itu, Ana pun mengnagguk mengiyakan. Impian terbesarnya selama ini akhinya menjadi kenyataan. Bagaimana tidak, Ian datang ke hadapannya untuk melamar.

Noah yang juga ada di tempat itu, pun bersorak kegirangan. Ia juga mendekat untuk memberikan pelukan pada Ian dan Ana, memberi kesempatan untuk keduanya saling melepas rasa senang masing-masing.

"Aku kalau dikasih kesempatan juga mau begitu."

"Kamu tidak punya uang."

Orang-orang yang ada di kafe itu tampak sedang membicarakan mereka. Ana yang sadar akan hal itu semakin senang. Ia memang tipe orang yang suka pamer tanpa pamer dengan sengaja.

Namun, kening Noah mengerut sekarang. Ia baru teringat dengan keadaan Mario yang bahkan belum baik-baik saja. Ia menjadi penasaran. Bagaimana bisa, Ian datang untuk melamar putrinya padahal Mario masih di rumah sakit?

"Aku memang sudah melamarnya, Om, t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status