Share

Raihana Hendy

"Aneh sekali! Dari tadi tidur mulu. Di pesawat, di mobil, turunkan itu kopermu!" omel Ian yang hanya mengeluarkan koper miliknya sendiri dari bagasi.

"Uwah!" Mengencangkan seluruh bagian tubuhnya. Ia merasa geregetan karena akhirnya tiba di tujuan. "Yeey, akhirnya sampai juga. Bisa lanjut tidur dengan tenang, nih."

Wanita itu ke luar dari mobil tanpa mempedulikan keberadaan Ian. Ia tidak lupa meminta tolong pada soir untuk mengeluarkan barang-barangnya.

"Kenapa harus menyusahkan orang lain kalau masih punya tangan sendiri?" protes Ian lagi.

"Aneh, deh. Bapak sopirnya saja tidak repot, kenapa malah kamu yang berisik? Suaramu itu loh, seperti kicauan burung, ribut sekali!"

Ai berjalan dengan santai menuju hotel tempat mereka menginap. Ia bahkan tidak peduli dengan panggilan Ian dan hanya menunggu sampai pria itu mengurus segalanya.

"Ayah mertua, Tante Rainy, Ayahku yang tampan, kami baru saja tiba, nih!" serunya melapor lewat panggilan video.

"Di mana dia?" tanya Mario.

Ai segera mengara
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status