Share

Beli E-mail

Suamiku Jadul

Part 25

Akhirnya aku melahirkan secara normal, bayi laki-laki seberat tiga koma tiga kilo gram. Ketika Bang Parlin mengazankan bayi kami, suaranya sangat merdu sekali, sampai perawat menghentikan aktivitas mendengar suara azan Bang Parlin.

Para keluarga datang menjenguk, Abangku yang tertua juga datang. Sepertinya abangku ini sudah berubah, dia tak lagi bicara merendahkan, tak juga bicara meminjam. Tak menyinggung soal kekayaan Bang Parlin sama sekali.

"Suamimu membuat aku kena mental, Nia," kata abangku menjawab pertanyaan di hati.

"Kena mental?"

"Iya, Nia, soal kebutuhan, soal keinginan, soal merendah, soal menilai orang dari penampilan, ah, aku banyak belajar dari dia," kata Abangku.

Keesokan harinya Ayah mertua juga datang dari kampung. Beliau datang membawa oleh-oleh ulos khas batak. Bukan ulos baru, tapi ulos yang katanya sudah berusia enam puluh dua tahun, yang beliau dapat ketika lahir. Luar biasa, kain yang sudah enam puluh dua tahun masih kelihatan baik.

D
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Yansen Harahap
parsiduduan, nimmu da.... yakin au indagi halak Medan namanulis novel on. Boru oha de ho dek... tapi salut dan bangga ternyata ada yang mengangkat Thema orang Paluta. lanjutkan dek....
goodnovel comment avatar
Ruqi Ruqiyah
kwkwkwkw jadi terhibur membacanya
goodnovel comment avatar
Norma Saa
apa maksudnya jadil
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status