Share

SMP • 52

RINDU itu berat, katanya begitu. Kenyataannya, Raffa ingin mati karena tidak bertemu istrinya sejak lima hari lalu.

Laki-laki itu berdecak, dia harusnya menyetujui ide Riri untuk kemari bersama. Kalau begini ceritanya, dia tidak punya kerjaan sewaktu proyeknya selesai.

Raffa memegangi lotion yang sudah habis, karena Raffa terus menggunakannya saat ia merindukan istrinya. Raffa hanya berdoa, semoga Riri tidak mengamuk kalau tahu lotionnya ia curi dan ia bawa jalan-jalan, alih-alih membawa jalan-jalan pemiliknya.

Pintu kamarnya diketuk dari luar sebelum Diva muncul dengan pakaian tidurnya yang tampak menggoda iman.

"Bapak jadi mau pulang hari ini?"

"Ah, i-iya." Raffa menelan ludah susah payah. "Saya kangen sama Riri."

Diva tersenyum tipis. "Masih pengantin baru, sih." Diva mengangguk mengerti. "Tiketnya sudah saya pesan, pukul delapan nanti Bapak bisa berangkat ke

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status