Share

Bab 18

"Sudah selesai mas semedinya?" Ujar Rahma menggoda.

"Aku hanya buang air kecil saja, tidak sampai semedi? Kenapa? lama ya?"

Rahma menggeleng dengan wajah murung.

"Tidak!"

"Emm ... mas, apa sebaiknya kita kembali saja?"

"Ada apa? Apa tadi ada orang yang mengganggumu?"

Rahma kembali menggeleng," tidak mas, hanya saja aku merasa tidak pantas berada di tempat ini. Lihatlah! rasanya sandalku terlalu bagus untuk dibawa berjalan ke hotel ini, benar kan?" ujar Rahma menunduk memandang sendal jepit usang yang dipakainya.

Yudha tersenyum getir melihat wajah murung istrinya, ia sadar jika selama ini tak mampu membelikan barang barang bagus untuk Rahma, entah mengapa ada rasa marah dalam dirinya. Yudha marah pada dirinya sendiri.

Di pandanginya wajah Rahma yang masih menunduk, gamis itu sudah terlalu sering dipakai Rahma hingga membuat warnanya mulai memudar, wajah yang hanya di poles bedak bayi dan sandal jepit yang ah ... Yudha rasanya ingin memaki dirinya.

"Nanti sore kita akan belanja ya, bel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Mamah Ayah
bang bagi koin dong
goodnovel comment avatar
Wagirin
ikatan darah mmg lebih kental dari air.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status