Share

98. Tragedi di Bandara

Aku mengamatinya dan terdorong untuk semakin mendekatinya. Tak sadar kakiku melangkah mendekatinya.

"Fahim, ada apa?" tanya Faruq heran.

"Umi?" panggil Iqbal.

Faruq dan Iqbal mengejar dan meraih tanganku. Aku terhenti tapi pandanganku tak berkedip.

"Apa kamu mencurigainya?" bisik Faruq.

"Itu sepatu Erkan," kataku sambil menunjuk anak kecil yang sedang digendong seorang wanita muda.

Aku melihat anak kecil yang digendong dengan dibungkus rapat dengan selimut. Sejenak sempat minder karena disampingnya ada empat orang bodyguard dengan badannya yang tegap dan tinggi besar.

"Dia Erkan, Tuan muda!" teriakku. "Berhenti!" teriakku kemudian dengan lantang.

Semua orang menoleh ke arahku dan sontak menghentikan langkah mereka. Tanpa ragu lagi aku berlari menghampirinya sambil berteriak memanggil nama anakku.

"Erkaaaaaaan!" panggilku.

Spontan empat orang bodyguard pasang badan melindunginya. Mereka berdiri berjajar melindungi wanita yang menggendong anak kecil itu.

"Ada apa?" tanya sa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status