Share

Kenangan

Barbara menghunus sebuah kayu panjang yang ia dapatkan dari samping lukisan besar di ruangan tersebut.

Ia tak tahu bahwa yang datang adalah Danisa.

"Barbara, kau tidak apa apa bukan? Tenanglah, ini aku. Mari kita keluar dari tempat ini," kata Danisa yang sangat kuatir dengan Barbara yang ketakutan.

Sementara Danisa dan Barbara berpelukan, Nyonya Vein menatap tajam pada wajah Barbara.

Tiba-tiba lututnya terasa lemas dan bibirnya bergetar.

'Dia sungguh Barbara, bukan? Dia adalah putriku,' gumamnya.

Iapun memalingkan wajahnya dan keluar dari tempat tersebut.

"Bawa gadis itu ke rumah utama, beritahu Ferro, jangan sembarangan menyentuh gadis yang ada dalam tanggung jawabku," kata Nyonya Vein pada penjaga.

Lalu tanpa banyak berpikir, penjaga itu masuk menemui mereka.

"Nona Danisa, Nyonya Vein memintaku untuk membawa Nona Barbara ke rumah utama segera," kata penjaga tersebut membuat Danisa dan Barbara melepaskan pelukannya.

Meskipun Danisa sedik
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status