Share

Bab 50 Disandera

Sudah satu malam Rajo dan Mayang terdampar belum ada bantuan yang melihat mereka. Sepertinya mereka harus meninggalkan pulau tak bertuan ini. Tapi masih bingung dengan jasad temanya. Mau menggali kuburan tidak punya alat. Akhirnya mereka memberi penghormatan terakhir di dalam batu karang. "Sobat aku akan kembali ke sini membawamu ke tempat yang layak!"

Rasa lapar mendera, Mayang dan Rajo sudah mulai lelah menyusuri pantai mencari rumah nelayan."Letnan Mayang, itu ada gubuk!"Mereka berjalan gontai menuju gubuk. Sepertinya gubuk bekas mengumpulkan ikan para nelayan. 

Mereka duduk di balai yang menghadap laut lepas. Memandang bulan purnama yang sedang bersinar. Rajo sebenarnya masih canggung dengan anak Jendral ini. Tapi gadis di sampingnya ini sifatnya pendiam. 

"Letnan, bagaimana apa Letnan trauma atau jera jadi Prajurit dengan musibah ini?"Hidup dan mati adalah takdir kapan saja pasti datang kalau sudah waktunya"Rajo salut dengan sikap dan carakter Let

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status