Share

64. Kita Menikah Besok.

Shera tersenyum getir. Apakah dia akan menerima Albi saat tak memiliki apa-apa? Mata Albian tidak berkedip sedetik pun, takut terlewatkan jawaban dari Shera.

“Kau meragukanku, Bi?”

“Tidak, bukan begitu. Lebih tepatnya, harga diri seorang pria adalah pekerjaannya. Jika aku tak memiliki pekerjaan, aku takut kau akan tidak memandangku,” jujur Albi.

Saat Albi dan Vivia di awal menikah, istrinya itu begitu perhatian dan sayang. Tak terlewatkan sedetik pun bagi Vivia untuk mengurus segala kebutuhan Albi, meski sering gadis itu dia abaikan. Akan tetapi, setelah Vivi mulai mengejar karier di tempatnya sekarang, Vivia menjadi sangat sibuk bahkan lupa menyiapkan segala kebutuhan Albi. Apalagi di saat Vivia naik jabatan menjadi pembicara handal yang mendapat banyak undangan dari sana sini, dia menjadi lalai akan pernikahan mereka. Vivia hanya peduli pada diri sendiri, menganggap Albi lelaki yang menumpangkan hidup padanya. Bahkan saat Albian naik jabatan menjadi Komisaris Besar pun, istrinya itu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status