Share

Bab 145

Pertengkaran itu menyita perhatian siapapun yang ada di sana. Sebagian ada yang melihat, dan sebagian lagi ada yang mengabadikan momen kegaduhan itu.

Nora menghela napas dalam-dalam, menetralkan kondisi batinnya saat ini.

Nora bertekad, tak akan kehilangan tambang emas untuk ke sekian kali. Kali ini Nora harus berhasil mendapatkan Kevin kembali. Begitulah tekad pada diri Nora.

"K-Kevin, kenapa kamu jadi seperti ini? Apa yang dikatakan oleh ibu angkatmu yang kejam, padamu? Apa wanita tua itu mengatakan yang tidak tidak tentangku? Kevin ... jangan percaya semua apa yang dikatakannya? Bukankah kamu tau sendiri, betapa kejamnya mereka? Bukankah kamu tau sendiri kalau selama ini mereka selalu menghinamu?" lirih Nora.

Sesaat Kevin membiarkan Nora untuk mengucapkan kalimat-kalimat sampah yang ada di benaknya itu.

"Vin, Percayalah padaku, mereka hanya bersandiwara. Mereka sedang hidup susah, makanya sedang berpura-pura baik dan bersikap seolah-olah menerima kamu. Vin, potong lidahku kalau
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status