Share

39 Tes DNA

Aku terdiam sejenak. Apa harus aku katakan keputusanku di hadapan wartawan? Aku bingung dan masih saja diam.

"Mohon maaf semuanya. Sepertinya saat ini Mia masih belum bisa bicara panjang lebar. Mia butuh istirahat dulu. Mohon pengertiannya ya pada teman-teman semua." Siska segera mengambil alih saat aku diam dalam keresahan.

"Baiklah, Mba Mia. Terima kasih atas jawaban hari ini. Terima kasih atas waktunya." Dengan sopan beberapa wartawan pun mengakhiri wawancaranya hari ini. Sepertinya mereka paham dengan kondisiku saat ini. Baguslah kalau begitu. Lagi pula aku memang belum siap menceritakan masalahku ini di depan umum.

Satu-persatu wartawan gosip mulai pamit dan pergi. Aku dan Siska pun segera masuk ke dalam rumah dan mengunci pintunya.

Aku melurukn tubuh ini di atas sofa ruang tengah. Mengapa hari-hariku menjadi melelahkan seperti ini.

"Minum dulu, Mia. Siapa tahu air dingin ini bisa menyegarkan kepalamu."

Siska tampak menyodorkan segelas air dingin berwarna orange ke hadapanku. Rup
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Fazidah HussEin
cerita yang baik untuk yang sudah berkeluarga
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status