Share

Bab 46

Suara Di Bilik Iparku (46)

**

"Om, bapak mau ketemu. Nanti sore jam setengah lima di cafe Tulip, ya," ucapku pada Om David ketika kami bertemu di lift.

Om David seketika sumringah, kedua matanya berkaca-kaca. Sepertinya dia sangat menantikan saat ini tiba. Yang kutahu, untuk melalui proses ini tidak lah mudah untuk keduanya.

Ternyata, selama ini Om David sudah berulang kali mencari keberadaan bapak sampai ke kota lama kita tinggal. Tapi tak dia temui, karena memang delapan tahun yang lalu kami pindah tempat karena alasan yang tak kuketahui.

Sedangkan bapak, aku yakin selama sepuluh tahun ini berusaha memendam dan mendamaikan hatinya dengan kecurangan yang telah sahabatnya lakukan. Aku tahu, ini bukan perkara mudah untuk memaafkan Om David dan bersikap seperti dulu lagi.

"Terimakasih, Nis. Om janji, setelah ini akan berubah dan akan menyerahkan hak kalian. Kamu tahu? Sepuluh tahun hidup dalam rasa bersalah itu sungguh tidak menggairahkan. Dan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Gusty Ibunda Alwufi
waduh ngeri jg sm bara .takutnya ngak berubah main kasar jg dia sm anisa. anisa sm oki aja thir kasian anisa kasih bahagia lh buat anisa.
goodnovel comment avatar
Kiki Martina
malesin banget orang kayak bara. maksa dan kyk psikopat gak sih....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status