Share

Semut yang Terbang ke Langit ke Tujuh

Meskipun Kolonel Sudarto mengatakan jika dia telah mempercayai Ana, akan tetapi, Ana tahu persis jika Kolonel Sudarto masih belum mempercayainya sepenuhnya. Jauh di dalam mata Kolonel Sudarto Ana melihat keraguan dalam diri paman teman baiknya itu. Lalu, "Pak Kolonel, sambil menunggu Pak Jendral, ada sebuah pemeo yang ingin saya ceritakan pada Pak Jendral. Pemeo ini saya dengar dari seorang teman lama saya yang sekarang saya tidak tahu ada di mana. Saya harap Pak Kolonel akan bersedia untuk mendengarkannya."

"Tentu, tentu saja, Nak Ana."

Dan Rohana pun mulai menceritakan pemeonya. Dia mengambil dirinya sendiri untuk dimasukan ke dalam cerita sebagai pelakon utama. Agar, cerita itu meninggalkan kesan yang mendalam untuk Kolenel Sudarto.

Kami adalah segerombol anjing liar penguasa kota ini. Para nabi, iblis, bahkan malaikat, takut melintasi kawasan kami. Namun itu cerita beratus-ratus tahun lalu. Masa sebelum anak gembala bernama Muhammad datang dan mengadukan kejahatan kami kepada tuha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status