Share

Kutukan diam

~PoV Sion~

Begitu saya masuk ke kamar, saya bisa melihat tanda-tanda kelelahan mulai muncul di wajahnya. Meskipun dia sedang beristirahat, aku tahu dia kelelahan. Saya sadar bahwa yang dia butuhkan hanyalah istirahat, tetapi saya membayangkan orang-orang tua ini akan melayang di atasnya. Keluarga berdarah saya dan antusiasme mereka yang tak terbatas. Gagasan itu membuatku tertawa terbahak-bahak. Dia tampak sangat pucat sebelumnya. Saya sangat berharap tidak ada salahnya dilakukan pada bayi. Tuhan, aku takut akan kekecewaan. Dan bagaimana jika ternyata dia tidak hamil? Ini sepenuhnya isapan jempol dari imajinasi saya. Saya akan terus menunggu sampai perawat atau dokter masuk. Saya diperingatkan akan suara ketukan di pintu.

"Zee sayang, bolehkah aku masuk?"

"Ya, nenek."

Dia masuk dan mulai memijat kaki Maya. Saya mengamati betapa seriusnya dia melakukan setiap langkah, dan dia memberi kesan bahwa dia bersenang-senang melakukannya. Saat dia memijat Maya, dia terus menatapku dan tersenyum
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status